“It's not how much we give but how much love we put into giving.”

Mother Theresa

Shaka Foundation

SHAKA Foundation merupakan yayasan yang berdiri sejak 1 September 2019, yang dibangun untuk membantu setiap individu atau komunitas untuk menjadi versi terbaiknya melalui pengelolaan kecerdasan tubuh dalam merilis emosi, stress dan tekanan yang dialami selama hidup akibat berbagai peristiwa seperti bencana alam, kehilangan, intimidasi, kerusuhan, perang dan lain-lain. Selain itu juga tekanan yang terakumulasi baik disadari maupun tidak seperti permasalahan di sekolah, rumah tangga, pola asuh orang tua, kompetisi dan lain-lain.

Dalam membantu masyarakat, SHAKA Foundation menggunakan metode Tension and Stress Releasing Exercise (TRE) yang sudah tersebar di lebih dari 60 negara. 

Metode ini  memanfaatkan kecerdasan tubuh untuk mencapai titik optimalnya. SHAKA Foundation adalah yayasan asal Indonesia yang memiliki tujuan jangka panjang untuk turut menjadi fasilitator masyarakat dunia dengan jaringan TRE yang ada.

Dengan metode TRE, SHAKA Foundation dapat Membantu masyarakat untuk mengembalikan keyakinan diri sehingga menjadi lebih rileks dan tenang. Seseorang dapat menjadi lebih percaya diri, terhindar dari masalah psikosomatik, kesulitan tidur, bisa berdamai dengan diri sendiri, tidak mudah marah, dan lebih bijaksana serta solutif dalam menyelesaikan persoalan.

VISI SHAKA Foundation

Membangun tatanan masyarakat dunia yang harmonis, saling mengisi dan selaras dengan alam semesta.

MISI SHAKA Foundation:

  • Menjadi organisasi dunia yang dapat membantu masyarakat membangkitkan keajaiban tubuhnya dalam mengelola stress dan tekanan hidup sehingga mereka mencapai keunggulan.
  • Mengajak seluruh masyarakat untuk saling membantu dan peduli pada keharmonisan, kedamaian, serta kebaikan yang selaras dengan hakikat alam semesta.

About TRE

Metode Tension And Stress Releasing Exercise (TRE)

Tension & Trauma Releasing Exercises (TRE) diperkenalkan oleh Doktor David Berceli. TRE adalah teknik yang menggunakan kecerdasan tubuh untuk melepaskan stres, ketegangan di tubuh, tekanan dan emosi yang terakumulasi berkepanjangan  dalam tubuh manusia dengan membiarkan tubuh bergetar. Setiap orang memang seharusnya secara alami bergetar ketika tubuh merasakan stres, misalnya pada saat ketakutan. Kondisi tubuh yang bergetar selama ketakutan merupakan respon tubuh terhadap kenaikan cepat adrenalin dalam aliran darah manusia, sehingga getaran ini membantu mengurangi dorongan besar adrenalin. Permasalahannya adalah, karena ketidakpahaman tentang konsep ini, sering kali kita menghentikan getaran yang terjadi pada tubuh, meski tubuh tetap berusaha menggunakannya untuk melepaskan adrenalin berlebihan untuk kembali ke kondisi tenang.

Teknik TRE sangat aman dan dapat dilakukan oleh siapa saja , karena sifatnya yang sederhana. Meskipun demikian, praktik TRE perlu dilakukan dalam pengawasan trainer yang tersertifikasi. Hal ini penting sebagai pendahuluan dalam mengenali tubuh kita dengan aman, karena efek getaran atau pengalaman bergetar yang muncul pada setiap orang selalu berbeda.

Secara global, TRE telah tersebar di lebih dari 60 negara dan Indonesia adalah negara ke 36 yang menerapkan teknik TRE. TRE dibawa ke Indonesia sejak tahun 2013 oleh Hindra Gunawan sebagai Founder of TRE Indonesia sekaligus orang pertama yang menjadi Global Certified TRE Provider di Indonesia. Di Indonesia sendiri, hingga saat ini Pelatihan TRE sudah tersebar di 40 Kota di Indonesia dan dilaksanakan oleh 16 Provider (pelatih TRE yang bersertifikasi) yang bergabung di TRE Indonesia. Hingga saat ini, sudah lebih dari 500 angkatan pelatihan (workshop) TRE dengan total peserta lebih dari 10.000 orang.